Berita yang berjudul ” Di serang WannaCry, Fasilitas Produksi Pesawat Boeing Lumpuh” ini bisa Kamu baca disini, dan masih banyak informasi teknologi terupdate lainnya.
Walau sudah di nyatakan berhasil di jinakkan, ternyata virus ransomware WannaCry yang membuat heboh pemakai komputer di semua dunia pada 2017 lalu masih ada dan aktif menginfeksi sejumlah pemakai komputer baik individu ataupun perusahaan.
Saat ini yang menjadi korban keganasan ransomware WannaCry ialah salah 1 perusahaan pembuat pesawat terbang, Boeing.
Di lansir dari laman Forbes, fasilitas produksi pesawat terbang Boeing yang ada di Charleston, South Carolina itu diberitakan jadi korban dari serangan ransomware WannaCry pada hari rabu (28/03/2018).
Akibat insiden itu, memaksa pihak manajemen perusahaan mematikan semua komputernya yang membuat peralatan vital produksi pesawat terbang Boeing itu mengalami kelumpuhan dan tidak bisa beroperasi untuk beberapa waktu.
Linda Mills, Head of Communications for Boeing Commercial Airplanes pada sebuah pernyataanya seperti kutip dari laman Seattle Times mengungkapkan ” Kami sudah melakukan asesmen akhir. Kerentanan terbatas di beberapa mesin. Kami juga telah menyebarkan patch software sehingga tak ada gangguan pada program jet 777 dan program lainnya,”
Walau demikian, eksekutif perusahaan Boeing menjamin bahwa serangan itu sudah berhasil diatasi dengan memperkecil kerusakan yang kamu.
Bermodal pengalaman terhadap insiden serangan ransomware WannaCry sebelumnya, semua staf dan enginer di Boeing di kabarkan tetap tenang dan sigap dalam menghadapi serangan cyber saat ini.
WannaCry Jenis Baru
Seperti kita ketahui, ransomware WannaCry pertama kali muncul di pertengahan mei 2017 lalu. Serangan ransomware itu sudah menginfeksi ratusan ribu komputer di semua dunia termasuk Indonesia.
Tidak berselang lama, pasca serangan ransomware WannaCry itu salah satu orang ahli keamanan internet, Marcus Hutchin sudah mendapatkan ‘obat’ berupa kill-switch dari ransomware paling merugikan itu.
Tetapi, menurut Analis keamanan cyber Mitchell Edwards, walaupun kill-switch untuk WannaCry telah didapati, dan ransomware WannaCry ini berhasil di jinakkan ternyata virus ini terus ditingkatkan dan di modifikasi oleh para penjahat cyber.
dampaknya, muncul virus-virus lain yang merupakan turunan dari WannaCry yang tidak kalah berbahaya dari pendahulunya.
Disamping itu, Mitchell Edwards juga menyebut, kemungkinan besar virus yang digunakan untuk menyerang fasilitas produksi pesawat terbang Boeing ini dapat saja adalah salah satu virus turunan atau jenis baru dari WannaCry.
Demikianlah artikel terkait ” Di serang WannaCry, Fasilitas Produksi Pesawat Boeing Lumpuh “.Meskipun Kamu sudah selesai menyimak berita ini, Kami menganjurkan untuk membaca berita aslinya secara mendalam.
Silahkan ke website officialnya dengan searching di google dengan judul ” Di serang WannaCry, Fasilitas Produksi Pesawat Boeing Lumpuh ” untuk melihat berita aslinya supaya tidak terjadi perbedaan makna informasi
Sumber: recode id