Berapa Nilai Stok Bitcoin dan Ethereum yang Dicuri Hacker?

Pastinya, para hacker tak akan melewatkan potensi investasi mata uang digital atau cryptocurrency Bitcoin dan Ethereum yang nilainya terus meroket. Pencurian cryptocurrency atau cryptohacking merupakan suatu industri baru dengan pendapatan per tahun mencapai USD 200 juta atau sekitar Rp2,6 triliun.

Lex Sokolin (Global Director of Fintech Strategy dari Autonomous Research LLP) mengatakan para hacker sudah mencuri cryptocurrency yang terdiri atas Bitcoin dan Ethreum seharga USD 1,2 miliar atau sekitar Rp15,9 triliun.

“Sejauh ini, hacker telah merampok lebih dari 14 persen stok suplai Bitcoin dan Ethereum,” katanya seperti dikutip Bloomberg.

Tindakan itu merugikan beberapa perusahaan dan pemerintah seharga USD11,3 miliar atau Rp 150 triliun termasuk lenyapnya potensi pemasukan pajak penjualan mata uang digital.

Teknologi Blockchain

Para hacker juga mengincar ekosistem blockchain yang tidak luput dari kerawanan terhadap para hacker. Banyak perusahaan dan investor yang mengincar invetasi
cryptocurrency tanpa menakar potensi bahaya dan melakukan perlindungan terhadap sistem mereka.

“Pada beberapa kasus, produk-produk kami bisa membantu mengamankan ekosistem (blockchain). Hal ini memang rentan untuk mengalami ancaman pantasnya sistem software lain,” kata Steve Grobman (CTO McAfee).

Aktivitas blockchain tumbuh sampai USD 355 miliar atau R 4.729 triliun, berkaca pada pergerakan ekonomi digital ke cybercurrency dan restrukturisasi besar-besaran dari bank dan badan finansial.

Inilah kabar mengenai ” Berapa Nilai Stok Bitcoin dan Ethereum yang Dicuri Hacker? “.Walaupun Kamu sudah selesai menyimak artikel ini, Kami menganjurkan untuk membaca artikel aslinya secara keseluruhan.