Berita dengan judul ” Bursa Mata Uang Virtual Jepang Dirampok Hacker, Berapa Kerugiannya? c” ini dapat Kamu lihat disini, dan masih banyak berita teknologi ter-baru lainnya. Namun harus Kamu ketahui bahwa informasi ini berasal dari situs lain. Silahkan Kamu langsung kunjungi website officialnya dengan melakukan pencarian di search engine dengan judul yang sama
Sekelompok hacker merampok bursa mata uang cryptocurrency Jepang Coincheck dan membawa kabur sebanyak 523 juta token NEM (mata uang virtual serupa Bitcoin) seharga Rp7,1 triliun.
Coincheck menangani sekitar 6% perdagangan NEM. Berdasarkan data CryptoCompare, Coincheck berada di posisi keempat pangsa pasar cryptocurrency.
Coincheck pun langsung menghentikan proses penjualan, pembelian, dan penarikan token NEM. Selain token NEM, hacker tidak mencuri mata uang virtual lainnya.
Pastinya, Coincheck akan memberikan kompensasi kepada pemakai yang terkena akibatnya.
Coincheck belum nengetahui cara hacker menjebol NEM. Padahal, NEM tersimpan ditempat yang aman bernama “hot wallet”. “Hot wallet” merupakan metode penyimpanan mata uang virtual yang terhubung dengan Internet.
NEM termasuk dalam satu dari 10 besar mata uang virtual yang bisa dipakai sebagai alat pembayaran dan layanan keuangan lainnya. Gara-gara persoalan itu, nilai tukar NEM turun dari USD1.01 jadi USD 0,83.
Jepang adalah negara pertama yang mengizinkan pertukaran mata uang virtual seperti dikutip CNBC.
Desember lalu, bursa mata uang virtual Korea Selatan Youbit juga kehilangan 17 persen aset digitalnya. Perusahaan penelitian Morgan Stanley memperkirakan hacker sudah mencuri Bitcoin sebanyak USD 630 juta atau sama dengan Rp8 triliun.
Pembobolan Coincheck jadi peringatan bagi bursa mata uang virtual lainnya untuk lebih ketat dan berhati-hati.
Inilah artikel terkait ” Bursa Mata Uang Virtual Jepang Dirampok Hacker, Berapa Kerugiannya? “.Walaupun Kamu sudah selesai membaca berita ini, Kami menganjurkan untuk membaca berita aslinya secara keseluruhan.
Silahkan ke situs officialnya dengan searching di search engine dengan judul ” Bursa Mata Uang Virtual Jepang Dirampok Hacker, Berapa Kerugiannya? ” untuk membaca berita aslinya supaya tidak terjadi kesalahan makna berita