Di zaman digital seperti sekarang, ada punya banyak cara untuk mengenalkan dan mempromosikan brand produk atau jasa kepada orang-orang.
Biasanya, perusahaan akan memilih untuk beriklan melalui media cetak, radio, atau televisi. Tapi sekarang, di era digital, media sosial menjadi yang paling populer.
Salah satu strategi yang digunakan untuk beriklan di media sosial adalah dengan menggunakan formula copywriting.
Copywriting yang bagus adalah yang mudah diingat, menarik perhatian, singkat, dan jujur.
Dengan copywriting yang tepat dan efektif, bisa meningkatkan kunjungan ke halaman brand, mendapatkan jumlah like yang banyak, dan bahkan meningkatkan penjualan.
Namun, copywriting yang efektif tidak semudah hanya menuliskan beberapa kalimat saja. Ada beberapa formula copywriting yang perlu diterapkan. Yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Copywriting?
Copywriting adalah seni menulis yang bertujuan untuk memperkenalkan atau mempromosikan produk atau jasa tertentu kepada audiens.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam buku “Copywriting: Seni Mengasah Kreativitas dan Memahami Bahasa Iklan” oleh Agustrijanto.
Menurut American Writers and Artist Institute, copywriting adalah cara menulis teks yang persuasif, yang biasanya disebut copy, untuk memasarkan dan menjual produk atau jasa.
Orang yang melakukan pekerjaan ini disebut copywriter.
Tujuan utama dari copywriting adalah untuk mempengaruhi perilaku konsumen, menyampaikan pesan dari penjualan, dan meyakinkan konsumen agar tertarik pada produk yang dipasarkan.
Manfaat dari copywriting sangatlah beragam, terutama bagi perkembangan bisnis yang sedang berjalan.
Formula copywriting sering digunakan dalam berbagai media, seperti iklan di televisi, landing page, situs web, koran, majalah, dan media sosial.
Dengan beragamnya media promosi yang tersedia, termasuk televisi, majalah, landing page, dan situs web, kebutuhan akan copywriting semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan efektivitas dan efisiensinya.
Seiring dengan kemajuan dalam pemasaran online dan pemasaran digital, permintaan akan profesi copywriter semakin meningkat.
Jika Anda tertarik untuk meniti karir dalam bidang ini, penting untuk memahami cara menulis copywriting yang efektif atau meningkatkan keterampilan copywriting Anda agar dapat meningkatkan penjualan.
Perusahaan-perusahaan akan mencari copywriter yang profesional dan memiliki kualitas yang baik untuk menghadapi persaingan di pasar.
Tujuan Copywriting
Copywriting, yang pada dasarnya adalah seni menulis persuasif, tak hanya berperan sebagai alat untuk mengiklankan atau memperkenalkan produk semata.
Lebih dari itu, copywriting memiliki manfaat yang besar dalam meningkatkan penjualan, menarik perhatian konsumen, dan membangun kesan yang kuat terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penggunaan copywriting:
1. Mempromosikan Produk atau Jasa
Teknik copywriting digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa melalui berbagai platform seperti website dan media sosial.
Tulisan-tulisan dalam copywriting dirancang secara cermat untuk mempengaruhi pembaca agar tertarik dan akhirnya menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.
Dibandingkan dengan promosi tanpa copywriting, respons dari customer cenderung lebih baik ketika copywriting digunakan, meskipun produk atau jasa yang ditawarkan sama.
2. Meningkatkan Penjualan dan Loyalitas Customer
Salah satu manfaat utama dari copywriting adalah kemampuannya dalam meningkatkan penjualan dan loyalitas customer. Komunikasi yang efektif antara penjual dan pembeli dapat terjadi melalui copywriting.
Copywriting yang baik dapat meningkatkan kepercayaan dan reputasi produk atau jasa yang ditawarkan, serta memberikan daya persuasif yang kuat kepada customer.
Selain itu, penggunaan copywriting juga dapat meningkatkan lalu lintas pengunjung situs web, membantu mengubah pengunjung menjadi pembeli atau customer.
3. Membangun Identitas Brand
Copywriting juga berperan penting dalam membangun identitas merek.
Tulisan-tulisan dalam copywriting membantu perusahaan atau website untuk membentuk citra brand yang khas dan melekat di benak pengunjung.
Sehingga, ketika mendengar atau melihat brand tersebut, pengunjung akan langsung teringat dengan nama brand tersebut.
Meskipun bukan hanya karena copywriting saja, tetapi copywriting memiliki peran yang signifikan dalam proses membangun brand awareness.
4. Membuat Brand Awareness
Ada kalanya kita membaca sesuatu di media sosial dan pikiran kita terus kembali pada konten yang kita baca, bahkan nama brand dan pesan tulisannya terus terngiang di pikiran.
Hal ini terjadi karena kita telah terpengaruh oleh teknik copywriting. Tulisan yang informatif namun menarik membuat kesan yang mendalam pada pembaca, sehingga mudah diingat dan mengingatkan kembali.
5. Sebagai “Salesman”
Dalam banyak hal, copywriting bisa diibaratkan sebagai seorang sales atau “salesman.”
Copywriting yang efektif berperan dalam membujuk calon customer untuk tertarik dan membeli produk atau jasa yang ditawarkan.
Keahlian copywriting terletak pada kemampuannya untuk menarik minat konsumen tanpa terkesan memaksa.
Hal ini dikenal dengan istilah “soft selling“. Oleh karena itu, copywriting memainkan peran yang sangat penting dalam dunia bisnis.
Formula Copywriting yang Menarik
Apakah kamu sering merasa kesulitan membuat tulisan yang menarik untuk mempromosikan produk atau jasa? Jangan khawatir, ada beberapa formula copywriting yang bisa membantumu menarik perhatian pembaca dan meningkatkan penjualan. Berikut ini adalah beberapa formula copywriting yang populer dan mudah dipahami:
1. Formula AIDA
Formula copywriting ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian dari kita. AIDA adalah singkatan dari Attention, Interest, Desire, dan Action. Ini artinya:
- Attention: Mulailah dengan membuat headline yang menarik perhatian pembaca. Misalnya, “Masalah dengan Kulit Kering? Ini Solusinya!”
- Interest: Bangkitkan ketertarikan pembaca dengan memberikan informasi menarik atau keunggulan produk. Contoh: “Krim XYZ dengan kandungan hyaluronic acid untuk kulit lembab sepanjang hari!”
- Desire: Buat pembaca semakin menginginkan produkmu dengan menyoroti manfaat yang akan mereka dapatkan. Misalnya, “Dapatkan kulit lembap dan sehat dalam waktu singkat!”
- Action: Ajak pembaca untuk melakukan tindakan sesuai dengan tujuanmu, seperti “Dapatkan diskon spesial hari ini, beli sekarang juga!”
2. Formula PPPP
Formula copywriting selanjutnya adalah PPPP, yang merupakan singkatan dari Picture, Promise, Prove, dan Push:
- Picture: Gambarkan solusi atas masalah pembaca dalam headline. Misalnya, “Cari Pekerjaan yang Sesuai Minat? Temukan di Sini!”
- Promise: Tuliskan janji solusi dalam isi tulisan. Contohnya, “Dengan JobStreet, kamu bisa temukan pekerjaan impianmu!”
- Prove: Berikan bukti atau testimoni yang mendukung klaim mu. Misalnya, “Puluhan ribu orang sudah mendapat pekerjaan lewat JobStreet!”
- Push: Dorong pembaca untuk mengambil tindakan dengan ajakan yang tegas, seperti “Jangan lewatkan kesempatan ini, daftar sekarang juga!”
3. Formula BAB
Formula BAB, merupakan formula copywriting singkatan dari Before, After, dan Bridge, juga bisa kamu terapkan:
- Before: Gambarkan situasi atau masalah pembaca. Contoh, “Masih Jerawatan Meski Sudah Rajin Perawatan?”
- After: Beri gambaran keadaan yang diinginkan pembaca setelah menggunakan produk. Misalnya, “Dapatkan kulit mulus bebas jerawat!”
- Bridge: Jembatani situasi sebelum dan sesudah dengan produk. Contoh, “Dengan perawatan ini, jerawat akan hilang dan kulitmu semakin bersinar!”
4. Formula PAS
Formula copywriting PAS, yang meliputi Problem, Agitate, dan Solution, juga efektif:
- Problem: Tunjukkan masalah pembaca. Misalnya, “Susah Tidur Malam?”
- Agitate: Buat pembaca merasa resah terkait masalahnya. Contoh, “Bahaya! Begadang bisa merusak kesehatanmu!”
- Solution: Tawarkan solusi yang sesuai dengan produk. Misalnya, “Gunakan produk ini untuk tidur nyenyak setiap malam!”
5. Formula 4-C
Formula copywriting 4-C, yaitu Clear, Concise, Compelling, dan Credible, juga dapat membantu:
- Clear: Sampaikan pesanmu dengan jelas. Contohnya, “Produk ini dapat membuat kulitmu cerah dan sehat!”
- Concise: Gunakan kata-kata yang singkat dan padat. Misalnya, “Wajah cerah dalam sebulan!”
- Compelling: Buat tulisan yang menarik dan mengundang pembaca untuk tindak lanjut. Contoh, “Tingkatkan kepercayaan dirimu dengan kulit yang indah!”
- Credible: Beri bukti atau testimoni untuk memperkuat klaim. Misalnya, “Dibuktikan oleh para pengguna!”
6. Formula FAB
Formula FAB, yang melibatkan Feature, Advantage, dan Benefit, cocok untuk menyoroti fitur produk:
- Feature: Jelaskan fitur produk. Misalnya, “Shampo ini mengandung Ginseng.”
- Advantage: Tunjukkan manfaat dari fitur tersebut. Contohnya, “Ginseng dapat menguatkan rambutmu.”
- Benefit: Gambarkan manfaat yang akan didapat pembaca. Misalnya, “Rambutku semakin kuat dan sehat berkat shampoo ini!”
7. Formula AIDCA
Formula copywriting AIDCA, yang melibatkan Attention, Interest, Desire, Conviction, dan Action, dapat menjadi pilihanmu:
- Attention: Gunakan kalimat pembuka yang menarik perhatian. Contoh, “Mau tahu rahasia kecantikan?”
- Interest: Buat pembaca ingin tahu lebih banyak. Misalnya, “Cara ini sederhana tapi efektif!”
- Desire: Ciptakan keinginan untuk mencoba produk. Contoh, “Dapatkan kulit sehat dalam waktu singkat!”
- Conviction: Beri keyakinan kepada pembaca dengan penjelasan yang meyakinkan. Misalnya, “Jutaan pengguna sudah membuktikannya!”
Action: Ajak pembaca untuk melakukan tindakan, seperti “Beli sekarang dan rasakan sendiri manfaatnya!”
8. Formula 4U (Useful, Unique, Urgent, dan Ultra-specific)
Formula copywriting ini dikembangkan oleh business coaching dan entrepreneur, Michael Masterson. Menurutnya, headline harus mengandung salah satu dari formula 4U.
Formula copywriting 4U adalah Useful, Unique, Urgent, dan Ultra-specific; dalam bahasa Indonesia berarti berguna, unik, dan penting, sangat spesifik.
Ketika menggunakan formula 4U, tidak perlu memiliki ketiga elemen tersebut. Urutan penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan judul atau konten.
Komponen-komponen dalam 4U’s copywriting:
1. Useful
Tulisan yang kita buat harus informatif dan menjawab masalah audiens.
Contoh “Bagaimana cara menurunkan berat badan.”
2. Unique
Tulisan yang kita hasilkan haruslah unik dan kreatif sehingga dapat mengejutkan audiens dengan keunikannya.
Contoh “Tahukah Anda bahwa cara paling efektif untuk menurunkan berat badan adalah dengan air putih?”
3. Urgent
Tulisan yang kita buat harus dapat menginspirasi tindakan pada audiens yang membacanya.
Contoh: “Kampanye terbatas untuk lima orang pertama.”
4. Ultra-Spesific
Teks yang kita buat harus detail dan spesifik agar audiens mendapatkan gambaran tentang apa yang kita tawarkan.
Contoh “5 rahasia menurunkan berat badan secara efektif dalam 30 hari.”
9. Formula 5 Pertanyaan
Apa saja pertanyaan penting yang harus diajukan sebelum membeli produk baru atau menggunakan jasa baru?
Berikut ini beberapa di antaranya:
- Apa untungnya bagi saya untuk mendengarkan Anda?
- Apa untungnya bagi saya untuk mendengarkan Anda?
- Mengapa saya harus mempercayai Anda? Siapa yang bertanggung jawab atas janji-janji Anda?
- Untuk siapa saya melakukannya?
- Apa yang harus saya bayar.
Contoh:
Dari dataran subur Selandia Baru, lahir Dog Meal, makanan alami untuk anjing. Hipoalergenik dan tinggi protein, cocok untuk anjing yang sensitif.
Pasar makanan anjing dipenuhi oleh banyak pemain, banyak di antaranya yang rela mengeluarkan banyak uang untuk hewan peliharaan mereka.
Sekarang, dengan menerapkan formula copywriting di atas, kita dapat melihat bagaimana Kibble mengungguli merek-brand lain.
Formula ini sangat berguna di pasar yang sudah jenuh di mana Anda perlu meyakinkan customer tentang faktor pembeda produk atau jasa Anda.
10. Rumus ACCA
Formula copywriting ACCA adalah singkatan dari
- Awareness: membuat orang sadar akan masalah apa yang dapat diselesaikan oleh produk Anda.
- Comprehension: membuat mereka memahami realitas masalahnya.
- Conviction: membujuk mereka untuk menyelesaikan masalah.
- Action: buat mereka mengambil tindakan.
Contohnya antara lain:
“Hair Shoulder adalah shampo yang memberikan nutrisi terbaik untuk rambut dari akar hingga ujung. Kaya akan vitamin, melindungi rambut kering dan mengatasi masalah ketombe. Segera dapatkan untuk rambut sehatmu.”
Sementara banyak formula copywriting yang berfokus pada bagaimana menceritakan sebuah cerita yang baik, ACCA mengedukasi pembaca dan kemudian menyajikan diagnosa yang mengarah pada tindakan.
Dimulai dengan nilai jual produk yang unik dan dikembangkan untuk menjelaskan kekuatannya bagi orang awam. Terakhir, memasukkan persona brand.
11. Storytelling
Banyak orang yang memberikan lip service tentang kekuatan cerita dalam copywriting, namun hanya sedikit yang benar-benar menggunakannya.
Storytelling sangat dianjurkan dalam cerita tersebut mengandung karakter, konflik, dan resolusi.
Storytelling adalah salah satu formula copywriting yang paling efektif. Storytelling juga bisa tentang perusahaan dan orang-orang yang menjual produk dan jasa.
Dengan kata lain, mereka menjelaskan masalah dari latar belakang hingga ke intinya, dan kemudian produk atau jasa muncul sebagai solusinya.
Dengan menggunakan salah satu atau kombinasi dari formula copywriting ini, kamu dapat membuat tulisan yang menarik dan efektif untuk mempromosikan produk atau jasa kepada pembaca.
Trigger dalam Copywriting
Meskipun formula copywriting diterapkan, jika copywriter tidak dapat membangkitkan sesuatu dalam diri konsumen untuk membuat mereka tertarik dengan apa yang kita tawarkan, itu hanyalah sebuah kalimat kosong.
Psychological Triggers adalah kemampuan copywriter untuk menarik emosi sehingga target konsumen bertindak sesuai dengan tujuan iklan. Misalnya, membeli karena ada idola yang menjadi brand ambassador, atau karena memiliki packaging lucu.
Trigger dari copywriting yang dirasakan audiens adalah hal-hal berikut:
1. Curiosity
Ciptakan rasa ingin tahu pada konsumen. Misalnya, berikan mereka teaser atau kisi-kisi launching produk terbaru.
Dengan meningkatkan perasaan ini, konsumen cenderung ingin tahu lebih banyak dan lebih mungkin untuk mengambil tindakan.
2. Promise
Copy yang dibuat harus membuat konsumen percaya atau diarahkan untuk percaya pada kualitas produk yang dijual. Misalnya, garansi 5 tahun, jaminan uang kembali, dan lainnya.
3. Halo Effect
Pengalaman positif dengan sebuah brand atau produk dapat mengarah pada dukungan terhadap produk lain dari brand tersebut.
Hal ini biasanya dilakukan melalui endorsement atau penggunaan brand ambassador. Citra positif dari public figure bisa mendorong followers untuk menggunakan produk atau jasa berupa.
Itulah 11 tips copywriting untuk media sosial yang bisa diterapkan jika bekerja sebagai copywriter.
Perusahaan selalu membutuhkan coopywriter yang berkualitas, jadi kamu perlu terus mengasah kemampuan dan mempersiapkan portofolio yang bagus.
Tapi, keahlian ini tidak akan datang dengan mudah. Kamu perlu banyak latihan dan update.
Selamat mencoba!