Wajib Tahu! Apa Itu Bisnis Model & 9 Elemen Kuncinya

bisnis model
DAFTAR ISI

Ide cemerlang saja tidak cukup untuk menjamin kesuksesan sebuah usaha. Diperlukan fondasi yang kuat agar bisnis dapat bertahan, berkembang, dan mampu menghadapi berbagai tantangan pasar. Di sinilah peran penting sebuah bisnis model.

Tak jarang, para pelaku usaha masih bingung tentang bagaimana seharusnya mereka menyusun strategi bisnis sejak awal.

Padahal, memahami apa itu bisnis model canvas, serta menyusun bisnis yang tepat, dapat membantu perusahaan menyusun arah dan tujuan yang lebih jelas.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang bisnis model, manfaatnya, jenis-jenisnya, hingga contoh model canvas yang bisa kamu jadikan inspirasi.

Apa Itu Bisnis Model?

Bisnis Model
source image: dorandev.com

Secara umum, bisnis model adalah kerangka kerja yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai dari produk atau layanan yang ditawarkan.

Dengan kata lain, ini adalah cara perusahaan menghasilkan uang dan mempertahankan operasionalnya. Tanpa model yang jelas, bisnis bisa kehilangan arah dan tujuan.

Menurut Populix, bisnis model mencakup berbagai aspek, mulai dari desain produk hingga strategi pemasaran.

Banyak orang sering menyamakan konsep ini dengan rencana bisnis, padahal keduanya berbeda. Rencana bisnis lebih menekankan pada operasional dan implementasi, sementara model bisnis adalah dasar dari semua itu.

Pentingnya Bisnis Model untuk Perusahaan

Mengapa penting memahami dan menyusun model bisnis sejak awal? Jawabannya sederhana: untuk memastikan arah dan strategi perusahaan tetap konsisten.

Artikel dari CIMB Niaga menjelaskan bahwa pentingnya bisnis model untuk perusahaan tidak hanya terletak pada kemampuannya menghasilkan keuntungan, tetapi juga membantu perusahaan memahami pasar, merancang strategi pemasaran, serta menarik investor.

Baca Juga:  5 Manfaat Google My Business Untuk Website Anda

Sebuah bisnis model yang baik mampu mempermudah proses analisis kompetitor, menetapkan keunikan produk, dan memetakan target pasar secara efektif.

Ini menjadi modal penting terutama bagi bisnis baru yang membutuhkan arah yang jelas agar tidak salah langkah.

Komponen-Komponen Utama dalam Bisnis Model

Dalam menyusun model bisnis yang solid, penting untuk memahami komponen-komponen utamanya. Menurut CIMB Niaga, berikut adalah elemen yang sebaiknya ada:

  1. Customer Segments: Menentukan siapa yang menjadi target pasar utama.
  2. Value Proposition: Keunggulan utama produk dibanding kompetitor.
  3. Channels: Jalur distribusi dan komunikasi dengan konsumen.
  4. Customer Relationships: Cara membangun dan menjaga hubungan dengan pelanggan.
  5. Revenue Streams: Sumber utama pemasukan perusahaan.
  6. Key Resources: Aset penting seperti SDM, teknologi, atau modal.
  7. Key Activities: Aktivitas inti yang mendukung value proposition.
  8. Key Partnerships: Mitra yang membantu operasional bisnis.
  9. Cost Structure: Estimasi biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan bisnis.

Apa Itu Bisnis Model Canvas?

bisnis model canvas contoh
source image: primakara.ac.id

Untuk membantu pengusaha dalam memvisualisasikan ide bisnis secara sederhana namun menyeluruh, digunakan sebuah alat bernama business model canvas. Lalu, apa itu bisnis model canvas?

Business Model Canvas (BMC) adalah framework visual yang pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder pada tahun 2005.

Model ini membantu pengusaha menggambarkan keseluruhan aspek penting dalam bisnis hanya dalam satu halaman.

Kelebihan utamanya adalah kemudahan dalam menyesuaikan ide bisnis, mengambil keputusan strategis, hingga beradaptasi dengan perubahan pasar.

Baca Juga:  Peluang serta Tantangan Ekonomi Digital 2022 Pada Bisnis Anda

Strategi Bisnis Model Canvas dan Contohnya

Mengembangkan strategi bisnis model canvas melibatkan analisis terhadap sembilan elemen utama yang telah disebutkan sebelumnya.

Misalnya, seorang pemilik startup teknologi dapat menyusun BMC dengan menargetkan milenial sebagai customer segment, menawarkan layanan berlangganan sebagai revenue stream, dan mengandalkan platform digital sebagai channel utama.

Sebagai bisnis model canvas contoh, kita bisa melihat Netflix. Perusahaan ini mengandalkan biaya langganan dari pengguna (revenue stream) dan menawarkan akses hiburan yang luas sebagai value proposition. Dengan strategi seperti ini, mereka berhasil menjadi pemimpin pasar layanan streaming global.

Contoh lainnya adalah Shopee atau Tokopedia, yang mengusung model e-Commerce. Mereka menggabungkan kanal penjualan digital dan promosi intensif, serta menggandeng banyak partner bisnis untuk memperluas jangkauan.

Jenis-Jenis Bisnis Model

bisnis model
source image: vida.id

Menentukan jenis model bisnis juga sangat krusial karena akan mempengaruhi operasional dan strategi pemasaran. Berdasarkan referensi dari Populix, model bisnis dapat dikategorikan dalam tiga pendekatan:

  1. Berdasarkan Proses Produksi
    • Distributor: Menjual produk dari produsen ke konsumen tanpa terlibat produksi.
    • Manufaktur: Mengolah bahan baku menjadi barang jadi.
    • Franchise: Menjalankan usaha dengan lisensi dari brand yang sudah dikenal.
  2. Berdasarkan Sumber Pendapatan (Revenue Source)
    • Subscription: Pendapatan dari biaya langganan, seperti Spotify atau Netflix.
    • Freemium: Menawarkan layanan gratis dengan opsi berbayar.
    • Hidden Revenue: Mengandalkan iklan sebagai sumber pendapatan.
  3. Berdasarkan Fisik Usaha
    • Brick and Mortar: Toko fisik dengan transaksi langsung.
    • e-Commerce: Platform online sebagai sarana transaksi.
    • Kombinasi: Menggabungkan toko fisik dan online.
Baca Juga:  Penting ! 5 Ciri Hard Selling Efektif Jualan Cepat 

Manfaat Menerapkan Bisnis Model yang Tepat

Tidak hanya sebagai panduan internal, penerapan model bisnis yang tepat juga memberikan banyak keuntungan lainnya, antara lain:

  • Mempermudah penyusunan strategi pengembangan usaha.
  • Membantu mengenali target pasar dengan lebih tepat.
  • Menyusun struktur biaya dan arus pemasukan yang efisien.
  • Memahami keunggulan dan kelemahan kompetitor.
  • Menarik minat investor dan karyawan potensial.
  • Menyesuaikan bisnis dengan perubahan tren dan permintaan pasar.

Melalui pemahaman yang baik, model bisnis dapat menjadi alat bantu utama dalam membangun perusahaan yang berkelanjutan.

Bahkan bagi perusahaan mapan sekalipun, pembaruan terhadap bisnis model tetap dibutuhkan untuk menjawab tantangan pasar yang dinamis.

Penutup

Kini kamu telah mengetahui secara mendalam apa itu bisnis model canvas, jenis-jenis model bisnis, serta pentingnya bisnis model untuk perusahaan.

Baik untuk startup maupun perusahaan besar, model bisnis menjadi kompas yang mengarahkan strategi, operasional, dan pengembangan produk ke jalur yang tepat.

Menyusun strategi bisnis model canvas dan memahami setiap komponennya bisa menjadi langkah awal untuk menciptakan bisnis yang tidak hanya berjalan, tetapi juga bertumbuh dengan kuat.

Jika kamu ingin mendalami lebih lanjut di Infanthree dan mulailah dengan menyusun BMC dari ide bisnismu sekarang juga. Karena pondasi bisnis yang kokoh, dimulai dari model yang tepat.

Jika Anda ingin membuat website serahkan pada Infanthree sebagai penyedia Jasa Pembuatan Website Tour Travel Terbaik dan Terpercaya.

Ebook Gratis!!

Subscribe untuk dapatkan e-book GRATIS dan informasi teknologi terbaru dan diskon menarik langsung di Email-mu

Aridla
Aridla
Digital Marketer di Infanthree Digital. Sangat tertarik dalam perkembangan teknologi untuk pemanfaatan dalam bisnis. Jangan lupa berikan komentarmu jika ada yang ingin ditanyakan.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
WhatsApp chat