Berita yang berjudul ” Ransomware Jadi Musuh Bersama Perusahaan Tahun Depan ” berikut berasal dari website lain. Silahkan Kamu langsung kunjungi website resminya dengan searching di google dengan judul yang sama
Membahas ancaman dan tren keamanan memang tak ada habisnya. Hampir setiap tahun tren security selalu berubah, mengikuti perkembangan teknologi dan sistem keamanan paling baru.
Perusahaan keamanan Sophos melihat ada empat tren penting yang terjadi di 2017 dan akan kembali mendominasi ancaman cyber pada 2018. Serangan ransomware akan tetap jadi momok bagi perusahaan, menyusul adanya RaaS dan kemunculan kembali perangkat lunak jahat jenis worm. Jumlah malware akan kian bertambah banyak di Google Play dan sistem komputer Mac akan rawan terhadap serangan cyber. Pastinya, Windows yang mempunyai banyaknya kit eksploitasi do-it-yourself yang disediakan mempermudah serangan terhadap kerentanan Microsoft Office.
Sumit Bansal (Managing Director Sophos untuk ASEAN dan Korea) mengungkapkan ransomware ialah jenis ancaman yang amat merugikan perusahaan, dan serangan ransomware di Windows memakai banyak teknik berbeda seperti WannaCry yang memanfaatkan kerentanan di layanan Windows Server Message Block (SMB). Industri yang amat selalu dijadikan target ialah kesehatan, pemerintahan, infrastruktur penting, pendidikan dan bisnis kecil.
“Sangat susah untuk memprediksikan 100 persen apa yang akan terjadi pada tahun 2018. Namun, Android dan Windows akan jadi target serangan bertubi-tubi oleh ransomware dan malware lainnya,” katanya.
“Melihat kesuksesan serangan-serangan yang telah berlangsung selama 2017. E-mail akan tetap jadi vektor serangan utama yang mengancam keamanan IT perusahaan, terutama dalam serangan yang disengaja dan terarah,” katanya.
Sumit mengungkapkan serangan ransomware WannaCry yang berakibat kepada lebih dari 200.000 komputer di semua dunia, cuma pemanasan. Sophos meramalkan akan banyak serangan malware dan DDoS yang lebih berbahaya di tahun depan.
“Para pelaku kriminal cyber siap meningkatkan serangan ke jutaan perangkat yang sekarang terhubung ke Internet of Things, baik kantor ataupun di rumah,” katanya.
Sumit mengungkapkan para penjahat cyber mengakibatkan disrupsi layanan besar-besaran di semua dunia dengan memakai kemampuan teknik mereka yang kian bagus bagi menerobos pertahanan cyber.
“Tahun 2018, kami berekspektasi tren ini menjadi lebih kuat sebab penyerang akan memakai machine learning dan artificial intelligence untuk meluncurkan serangan yang lebih besar lagi,” katanya.
Solusinya, Sumit meminta para pelaku bisnis harus terus mengedukasi karyawannya terkait strategi social engineering/rekayasa sosial yang dilakukan oleh penyerang. Pada umumnya, para penyerang mengelabui pegawai untuk mendownload malware tanpa disadari.
“Perusahaan juga perlu terus melacak kerentanan yang ada pada sistem dan selalu melakukan patch agar tetap kebal dari serangan,” katanya.
Inilah artikel terkait Ransomware Jadi Musuh Bersama Perusahaan Tahun Depan. Walaupun Kamu telah selesai menyimak artikel ini, Kami menganjurkan untuk membaca artikel aslinya secara mendalam.
Silahkan kunjungi situs resminya dengan searching di search engine dengan judul ” Ransomware Jadi Musuh Bersama Perusahaan Tahun Depan ” untuk membaca berita oroginalnya agar tidak terjadi perbedaan makna informasi