Berita dengan judul ” Sejajar Apple dan Facebook, Valuasi Alibaba Group Tembus Rp6.655 Triliun c” ini bisa Kamu lihat disini, dan masih banyak informasi teknologi terupdate lainnya. Tetapi harus Kamu ketahui bahwa berita ini berasal dari website luar. Silahkan Kamu langsung ke website officialnya dengan melakukan pencarian pada mesin pencari dengan judul yang sama
Sekarang perusahaan teknologi Alibaba Group tidak dapat dipandang remeh, menyusul nilai valuasi Alibaba Group mencapai USD500 miliar atau setara denganRp 6.655 triliun. Pesaing Alibaba, Tencent telah terlebih dahulu mempunyai kapitalisasi pasar sampai USD500 miliar.
Nilai saham Alibaba Group melonjak ke level tertinggi yaitu USD198,86 perlembarnya di Bursa Saham New York dan menjadikan kapitalisasi pasar Alibaba menyentuh USD 500,8 miliar.
Nilai valuasi itu membuat Alibaba Group sejajar dengan perusahaan teknologi top dunia lainnya seperti Tencent, Apple, Alphabet, Microsoft, Amazon dan Facebook seperti dikutip Business Insider.
Jason Helfstein (Pemerhati Oppenheimer) mengungkapkan kunci keberhasilan Alibaba Group berada pada kepiawainnya mengombinasikan bisnis online dan offline. Hal tersebut yang membuat bisnis ritel Alibaba menghasilkan penghasilan yang siginifikan.
“Pertumbuhan Alibaba Group didorong oleh peningkatan personalisasi Alibaba dalam e-Commerce melalui AI berbasis data dan integrasi media, penerapan lanjutan Alibaba Cloud dan toko fisik yang lebih besar,” kata para analis dalam laporan itu.
Investasi Ritel
Tidak puas dengan pasar online, Alibaba mengucurkan nilai investasi seharga USD2,9 miliar atau Rp39 triliun untuk membeli 36 persen saham sebuah perusahaan ritel offline paling besar di Tiongkok atau jaringan hypermarket bernama Sun Art Retail Group.
Sun Art Retail Group sendiri sudah mendapatkan suntikan investasi lainnya dari perusahaan ritel Auchan dari Perancis dan Ruentex asal Taiwan. Sun Art Retail Grou mempunyai mimpi untuk jadi toko ritel dalam bidang konsumsi atau makanan paling besar di Tiongkok.
Alasan investasi itu, Alibaba mau membangunan sebuah kumpulan big data dari kebiasaan konsumen di layanan ritel offline, mengingat transaksi pasar ritel offline masih menguasai pasar sebesar 85 persen di Tiongkok.
“Pelanggan masih amat memerlukan kehadiran toko fisik dan ada banyak sekali data terkait konsumen yang dapat digali untuk perekonomian digital,” Kata Daniel Zhang (Chief Executive Officer Alibaba) seperti dikutip CNBC.
Salah satu keberhasilan bisnis Alibaba yaitu dukungan layanan ritel offline yang tersebar di Tiongkok, menyusul Alibaba telah agresif berinvestasi toko ritel semenjak 2015.
Sampai sekarang ini, Alibaba telah menghabiskan USD9,3 miliar atau setara Rp125 triliun untuk membangun kerajaan bisnis ritel.
Di Tiongkok, Sun Art Retail Group mempunyai pusat perbelanjaan sebanyak 450 buah yang tersebar dalam berbagai penjuru Tiongkok baik di bawah bendera Ruentex (RT-Mart) dan Auchan. Tidak cuma itu, beberapa pusat belanja Sun Art Retail Group sudah lagi memperkerjakan manusia di dalamnya namun self service customer.
Alibaba menargetkan bisa mendapat pendapatan sampai 500 miliar dolar AS dari sektor ritel. Pembelian saham Sun Art dinilai akan membawa efek positif bagi Alibaba dan Sun Art sendiri.
Demikianlah artikel mengenai ” Sejajar Apple dan Facebook, Valuasi Alibaba Group Tembus Rp6.655 Triliun “.Walaupun Kamu sudah selesai membaca artikel ini, Kami menganjurkan untuk membaca berita aslinya secara keseluruhan.
Silahkan ke website officialnya dengan melakukan pencarian di google dengan judul ” Sejajar Apple dan Facebook, Valuasi Alibaba Group Tembus Rp6.655 Triliun ” untuk melihat berita oroginalnya agar tidak terjadi perbedaan makna berita