Penting ! Soft Selling: 6+ Cara Efektif Tanpa Maksa

soft selling
DAFTAR ISI

Dalam dunia bisnis yang serba cepat dan kompetitif, pendekatan penjualan yang tepat dapat menentukan keberhasilan jangka panjang.

Salah satu metode yang kini semakin populer digunakan adalah soft selling. Tidak seperti pendekatan agresif yang cenderung memaksa konsumen untuk segera membeli, soft selling lebih mengutamakan hubungan yang hangat dan komunikasi persuasif yang alami.

Lalu, kapan waktu terbaik untuk menggunakan pendekatan ini? Artikel ini akan mengulas secara lengkap tentang soft selling adalah metode yang tepat, contohnya dalam bisnis, serta strategi terbaik untuk mengaplikasikannya di waktu yang tepat.

Apa Itu Soft Selling?

soft selling
source image: stickearn.com

Soft selling adalah strategi penjualan yang menggunakan pendekatan halus, bersahabat, dan tidak memaksa dalam memengaruhi keputusan konsumen.

Dalam praktiknya, pendekatan ini lebih menekankan pada membangun kepercayaan dan hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

Dalam sebuah riset yang dikutip dari blog Kledo, 97% pembeli kini mencari informasi produk atau layanan terlebih dahulu di internet sebelum mengambil keputusan.

Ini artinya, konsumen sudah cukup teredukasi dan tidak suka dengan pendekatan penjualan yang terlalu menekan. Di sinilah strategi selling menjadi sangat relevan.

Perbedaan Soft Selling dan Hard Selling

Untuk mengetahui kapan saat yang tepat menggunakan teknik soft selling, penting untuk memahami perbedaannya dengan hard selling.

Hard selling cenderung memaksa, menggunakan bahasa yang tegas dan langsung untuk membuat pembeli segera mengambil keputusan.

Baca Juga:  Wajib Tahu! 5 Peran Brand Ambassador Bangun Loyalitas

Biasanya, teknik ini digunakan saat perusahaan ingin cepat mendapatkan hasil, seperti saat promo besar-besaran atau cuci gudang.

Sementara itu, soft selling digunakan ketika perusahaan ingin membangun relasi yang kuat dengan pelanggan, meningkatkan loyalitas, serta menciptakan pembelian berulang.

Dalam situasi di mana produk membutuhkan pertimbangan, seperti produk kesehatan, asuransi, atau layanan konsultasi, pendekatan ini jauh lebih efektif.

Kapan Waktu yang Tepat Menggunakan Soft Selling?

strategi soft selling
source image: pgbayarind.id
  1. Ketika Menjual Produk Bernilai Tinggi atau Jangka Panjang Untuk produk seperti properti, kendaraan, atau layanan berlangganan jangka panjang, konsumen biasanya membutuhkan waktu untuk berpikir. Teknik soft selling akan lebih efektif karena memungkinkan pelanggan mengenal produk dengan tenang.
  2. Saat Target Pasar Memerlukan Edukasi Produk Produk baru di pasar atau yang memerlukan edukasi tambahan seperti suplemen kesehatan, produk digital, hingga layanan keuangan cocok menggunakan strategi ini. Pendekatan yang santai dan penuh informasi akan lebih meyakinkan.
  3. Dalam Proses Nurturing Calon Pelanggan Jika bisnis Anda menjalankan sistem funneling, soft selling ideal untuk tahap tengah hingga akhir funnel. Di fase ini, pelanggan sudah mengenal merek Anda namun belum yakin untuk membeli. Pendekatan halus bisa menjadi pendorong keputusan yang tepat.
  4. Untuk Meningkatkan Retensi dan Repeat Order Hubungan jangka panjang sangat penting dalam bisnis. Dengan soft selling, Anda tidak hanya menjual, tetapi juga menjaga agar pelanggan tetap merasa nyaman, dihargai, dan kembali membeli.
  5. Ketika Menghadapi Pelanggan yang Kritis Beberapa konsumen cenderung skeptis terhadap promosi langsung. Dalam hal ini, pendekatan persuasif dan personal dari soft selling bisa meredakan keraguan mereka dan mendorong interaksi positif.
Baca Juga:  5 Manfaat Google My Business Untuk Website Anda

Contoh Soft Selling dalam Dunia Nyata

Agar lebih mudah dipahami, berikut ini dua contoh soft selling yang umum diterapkan dalam bisnis:

  • E-commerce Reminder Email: Ketika pelanggan meninggalkan keranjang belanja tanpa menyelesaikan pembelian, Anda bisa mengirim email yang menyapa secara ramah dan menawarkan bantuan, bukan sekadar mengingatkan bahwa mereka belum check out.
  • Sesi Konsultasi Gratis di Industri Kesehatan: Sebuah brand suplemen menawarkan sesi konsultasi gratis untuk mengevaluasi kebutuhan nutrisi calon pelanggan. Setelah diskusi, barulah mereka memberikan rekomendasi produk yang sesuai—tanpa tekanan untuk membeli.

Strategi Soft Selling yang Efektif

soft selling adalah
source image: glints.com

Berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan agar teknik soft selling Anda berjalan optimal:

  1. Lakukan Riset Mendalam Pahami siapa target pasar Anda. Dengan memahami kebutuhan dan masalah mereka, Anda bisa menawarkan solusi yang tepat sasaran.
  2. Gunakan Active Listening Dengarkan pelanggan dengan sungguh-sungguh, ulangi poin penting mereka, dan pastikan Anda memahami dengan benar apa yang mereka butuhkan.
  3. Bangun Hubungan Positif Awali interaksi dengan obrolan ringan. Pertanyaan sederhana seperti “Bagaimana kabarnya?” bisa mencairkan suasana dan membuat komunikasi terasa lebih personal.
  4. Berikan Waktu dan Ruang Jangan terburu-buru. Biarkan pelanggan mengambil keputusan sendiri. Follow-up boleh dilakukan, tapi beri jeda yang cukup agar mereka tidak merasa ditekan.
  5. Bersikap Ramah dan Empati Sikap yang ramah dan empatik akan meninggalkan kesan positif. Pelanggan yang nyaman lebih cenderung membeli dan merekomendasikan produk Anda.
  6. Manfaatkan Teknologi Otomatisasi Gunakan tools seperti CRM atau aplikasi kasir otomatis seperti Kledo POS untuk mempermudah proses soft selling. Dengan sistem ini, Anda bisa mencatat kebutuhan pelanggan dan memberikan follow-up personal tanpa membuang banyak waktu.
Baca Juga:  Penting ! 6 Cara Bikin Price List Menarik Agar Laris

Penutup

Soft selling bukan hanya soal menjual tanpa tekanan, tapi juga tentang membangun hubungan, menciptakan kenyamanan, dan memberikan nilai lebih kepada pelanggan.

Waktu terbaik untuk menggunakan pendekatan ini adalah ketika Anda ingin membina relasi jangka panjang, ketika produk membutuhkan edukasi, atau saat pelanggan perlu ruang dalam membuat keputusan.

Dengan dukungan tools seperti riset audiens dan data perilaku pelanggan, kamu bisa menyusun strategi soft selling yang lebih personal dan tepat sasaran.

Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan peluang brand muncul secara alami dalam pencarian online, tetapi juga membangun relasi jangka panjang yang kuat dengan calon pelanggan.

Yuk, bangun pondasi digital bisnis Anda dengan pendekatan yang hangat dan bersahabat. Tampilkan citra brand yang terpercaya lewat website profesional yang SEO-friendly bersama Infanthree, mitra andal untuk Jasa Pembuatan Website Tour Travel terbaik!

Ebook Gratis!!

Subscribe untuk dapatkan e-book GRATIS dan informasi teknologi terbaru dan diskon menarik langsung di Email-mu

Aridla
Aridla
Digital Marketer di Infanthree Digital. Sangat tertarik dalam perkembangan teknologi untuk pemanfaatan dalam bisnis. Jangan lupa berikan komentarmu jika ada yang ingin ditanyakan.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
WhatsApp chat