Teknik copywriting kini semakin bertransformasi. Tidak hanya mengandalkan kreativitas manusia, kini penulis dan marketer pun didorong untuk memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) guna meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam menciptakan konten yang menarik dan mengkonversi.
Tahun 2025 menjadi titik balik penting: era di mana kolaborasi antara manusia dan mesin jadi kunci sukses dalam dunia copywriting.
Teknik Copywriting Adalah Fondasi Komunikasi Digital
Teknik copywriting adalah metode menyusun kata-kata secara strategis untuk mempengaruhi, membujuk, dan membangun koneksi dengan audiens.
Tidak hanya sekadar menjual produk, tetapi juga menciptakan hubungan emosional dan loyalitas pelanggan. Mengutip dari situs Belajar Lagi, teknik copywriting yang efektif berawal dari riset audiens yang mendalam.
“Copywriting adalah seni merangkai kata yang bisa membuat audiens tertarik, bahkan jatuh cinta pada sebuah produk,” tulis Belajar Lagi dalam panduannya.
Hal ini sejalan dengan tren pemasaran digital modern yang semakin menekankan pendekatan customer-centric, termasuk untuk konten-konten yang dibuat di media sosial.
AI Menjadi Mitra Baru Copywriter
Namun di era serba cepat ini, muncul tantangan baru: keterbatasan waktu dan ide. Sebuah laporan dari AI Mojo menyebutkan bahwa 64% penulis mengalami kesulitan dalam menemukan ide konten baru. Di sinilah peran alat AI menjadi penyelamat.
Perangkat lunak seperti Writesonic, Rytr, hingga Frase hadir dengan kemampuan menghasilkan copy berkualitas tinggi hanya dalam hitungan menit.
Teknologi ini bekerja menggunakan pemrosesan bahasa alami (NLP) dan machine learning, yang memungkinkan AI memahami konteks dan menyesuaikan gaya tulisan sesuai kebutuhan pengguna.
Macam-Macam Teknik Copywriting yang Relevan di 2025
Untuk menghasilkan konten yang tepat sasaran, penting memahami macam-macam teknik copywriting yang bisa diterapkan sesuai kebutuhan.
Teknik AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) masih menjadi formula paling umum. Namun selain AIDA, banyak teknik lain yang relevan untuk berbagai platform.
Sebagai contoh, teknik copywriting social media cenderung lebih singkat, padat, dan langsung menyentuh pain point audiens. Berbeda dengan copywriting untuk blog atau landing page yang bisa lebih panjang dan mendalam.
Beberapa macam teknik copywriting populer lainnya:
- PAS (Problem – Agitate – Solution): Cocok untuk menyoroti masalah audiens dan menawarkan solusi.
- FAB (Features – Advantages – Benefits): Efektif untuk menampilkan manfaat dari produk secara komprehensif.
- Storytelling: Sangat ampuh untuk membangun kedekatan emosional dengan audiens.
Kombinasi AI dan Teknik Copywriting yang Menarik
Dengan bantuan AI, penulis dapat lebih mudah menerapkan teknik copywriting yang menarik ke dalam berbagai format konten.
Tools seperti Jasper atau Copy.ai bahkan dapat membantu menyusun alur cerita, memilih diksi yang kuat, dan menyesuaikan tone brand agar tetap konsisten.
Tapi meskipun AI mampu mempercepat proses, kreativitas manusia tetap dibutuhkan untuk membuat copy terasa lebih hidup dan autentik. Kombinasi antara algoritma dan empati inilah yang menghasilkan konten yang powerful.
Social Proof dan SEO Tetap Jadi Kunci
Dalam dunia digital yang penuh persaingan, social proof seperti testimoni dan ulasan pelanggan masih menjadi senjata ampuh.
Teknik copywriting social media kerap kali memanfaatkan testimoni ini dalam bentuk kutipan atau komentar langsung dari pelanggan untuk membangun kepercayaan.
Selain itu, SEO juga tidak bisa dilepaskan dari strategi copywriting. Tools seperti Frase dan INK AI dapat membantu copywriter menargetkan kata kunci, menyesuaikan struktur konten, dan memastikan keterlihatan di mesin pencari.
Masa Depan Copywriting di Era AI
Tren copywriting di tahun 2025 akan semakin dinamis. Kreativitas manusia tetap menjadi jiwa dari setiap tulisan, namun dengan kehadiran AI, proses kreatif tersebut menjadi lebih efisien, terstruktur, dan skalabel.
Teknik copywriting yang menarik akan selalu berevolusi, mengikuti perubahan perilaku konsumen dan algoritma platform digital.
Bagi para pelaku bisnis, pemasar, hingga kreator konten, penting untuk menguasai dua hal: memahami macam-macam teknik copywriting dan memanfaatkan teknologi AI secara strategis.
Kombinasi ini akan menghasilkan konten yang tidak hanya menarik secara emosional, tetapi juga unggul dalam performa digital.
Penutup
Era AI bukan akhir dari profesi copywriter, melainkan awal dari babak baru yang penuh potensi. Dengan menggabungkan teknik copywriting klasik seperti AIDA dan PAS, serta memanfaatkan kekuatan alat AI seperti Writesonic, Rytr, dan Frase, para penulis dapat menciptakan konten yang jauh lebih efektif, relevan, dan menginspirasi.
Teknik copywriting adalah seni dan strategi. Ia bukan sekadar tentang kata, tetapi tentang memahami manusia. Dan selama manusia masih ingin merasa dipahami, peran copywriter baik manusia maupun AI akan selalu relevan.
Bersama Infantree sebagai mitra penyedia Jasa Pembuatan Website UKM Profesional, Anda bisa mewujudkan situs yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga dirancang dengan pendekatan strategis untuk mendukung setiap langkah perjalanan pelanggan mulai dari tahap awal hingga pengambilan keputusan.
Kini saatnya mengintegrasikan kekuatan social commerce ke dalam strategi bisnis Anda. Bangun website yang responsif, terhubung langsung dengan media sosial, dan siap memenuhi kebutuhan konsumen digital di era yang serba terhubung ini.